lihatlah kejalan. debu bertebaran, panas terik merajam tubuh. mereka saling berlari berburu uang recehan yang bagi banyak orang sudah tiada artinya. ditengah ratusan kendaraan mereka berhimpitan. menengadahkan tangannya, meminta belas kasihan dari orang-orang yang melangkah tanpa lalu. bagi sesuap nasi mereka berkorban untuk di terjang panasnya menta. apakah dunia ini adil? ketika sebagian orang berasik menghamburkan uang mereka. sebagian orang masih berharap apakah hari ini dapat makan?
betapa sedihnya melihat orang-orang dipinggir jalan itu. yang entah apa yang mereka pikirkan. yang hanya menjalani hidup ini tanpa ada tujuan yang akan menuju kebahagiaan.
lihatlah kejalan... anak sekecil itu harus menanggung beban mencari uang. yang seharusnya mereka dapat bersekolah. mendapatkan pendidikan yang layak. mendapatkan masa-masa indah kanak-kanak. tapi hal itu tak dapat mereka lakukan karena tuntutan hidup yang mencekik leher mereka. tiada belas kasihan.
air mata ini bercucuran. sedih melihat kotaku yang membiarkan hal itu terjadi begitu saja. di depan hidung para pejabat yang mengendarai mobil mewah, mereka tak pernah menghiraukan semua itu. bagai terasa seperti angin lalu yang menyejukan saat panas terik menerjang. oh... Tuhan berilah kekuatan bagi hamba -MU ini yang tiada hari memohon padamu akan ampunan bagi segala dosa yang hamba lakukan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar